Kemendes Gandeng TNI AD untuk Bangun Puluhan Ribu Desa Tertinggal

Kemendes Gandeng TNI AD untuk Bangun Puluhan Ribu Desa Tertinggal

Massaul Khoiri - detikNews
Kamis, 07 Apr 2016 11:03 WIB
Jumpa pers Kemendes-TNI (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta - Pembangunan desa tertinggal masih terus diupayakan oleh pemerintah. Pemerintah melalui Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi bekerjasama dengan TNI AD akan melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) karena disinyalir masih ada puluhan ribu desa yang masih tertinggal.

"Intinya, kita mendukung program ini sepenuhnya. Harus kita dukung pembangunannya. Masih banyak desa tertinggal dan sangat tertinggal lebih dari 30 ribu desa tertinggal. Potensi TNI yang besar ini akan kita kerjasamakan," tutur Sekjen Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi Anwar Sanusi, seusai sambutan Rakornis TMMD di Gedung Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Sanusi mengatakan, terkait aspek pelayananan di dalam desa masih dalam golongan minimal. Dia mencontohkan, salah satunya adalah jalan yang mumpuni, sekolah yang tidak ada bahkan sampai pusat kesehatan juga tidak ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Target tahun ini, kata Sanusi, dari 74 ribu desa yang masuk desa tertinggal akan dibangun 30 ribu. "Kenapa dipilih TNI karena TNI bagian penting menopang tegaknya NKRI. Memiliki sejarah panjang dengan masy desa. Jika kita kerjasama dana desa bisa optimal," sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakasad Letjen TNI AD M Erwin Savitri, mempunyai program yang tetap. Pemberian bantuan oleh TNI diusulkan dari tingkatan yang paling bawah dari kesatuannya.

"Kami mempunyai program tetap. Setiap perencanaan dari bawah atau usulan dari Koramil, Kodim dan koordinasi ke atas. Pemilihan sampai atas sampai kodam. Tiap provinsi ada yang dibantu dalam program ini," tutur Erwin. (rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads