"Selain alasan profesionalitas dan pengalaman, penunjukkan Ledia Hanifa adalah cara PKS untuk mengambil hati pemilih perempuan dan kelompok pro-gerakan perempuan. Bagaimana pun, perempuan dan ibu rumah tangga masih menjadi segmen penting dalam demografi pemilih dalam pemilih," ujar peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes saat dihubungi, Rabu (6/4/2016) malam.
Arya menyebut PKS ingin menjadikan Ledia yang saat ini berada di Komisi VIII DPR sebagai ikon baru bagi pemilih perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Dewan Syariah Pusat Surahman Hidayat sebelumnya mengatakan, penunjukan Ledia ingin menunjukkan kesetaraan kemampuan kader perempuan menjalankan amanat dan tugas partai. Ledia yang juga Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan DPP PKS disebut memiliki pengalaman sebagai pimpinan Komisi VIII serta Fraksi PKS di DPR menjadi acuannya.
Selain itu Ledia juga dianggap memiliki kemampuan manajerial. Komunikasi serta tanggungjawabnya terhadap konstituen di daerah pemilihan juga menjadi pertimbangan lain.
Penilaian positif soal Ledia juga datang dari Fahri Hamzah. Meski saat ini Fahri sedang 'berjuang' melakukan gugatan hukum atas pemecatannya, Fahri memuji Ledia sebagai kader terbaik.
"Dia punya kemampuan untuk bicara dan mencerna dengan baik. Dia senior yang mumpuni," kata Fahri di Gedung DPR, Rabu (6/4). (fdn/fdn)











































