KBRI Seoul Pasang Hotline Bagi Pahlawan Devisa yang Ingin Pulang

Laporan dari Seoul

KBRI Seoul Pasang Hotline Bagi Pahlawan Devisa yang Ingin Pulang

M Modin - detikNews
Rabu, 06 Apr 2016 16:23 WIB
Foto: M Modin/detikcom
Seoul - Sejak awal minggu ini KBRI Seoul menetapkan saluran hotline telepon untuk para pahlawan devisa "tidak berdokumentasi lengkap" yang ingin pulang kampung. Mereka yang memerlukan informasi yang lebih jelas tentang aturan setempat dapat menelepon nomor-nomor yang sudah ditentukan. Komunikasi ini dianggap sangat penting agar kepulangan mereka lancar dan bila berminat kembali ke Korea tidak menghadapi banyak rintangan.

Pemerintah Korsel memang sudah bersikukuh untuk menurunkan tingkat pendatang ilegal dari 15 persen saat ini menjadi 10-an persen dalam dua tahun. Salah satu jalan keluar yang ditawarkan  adalah semacam "pengampunan" bagi tenaga kerja asing yang tidak memiliki dokumen lengkap. Sampai dengan bulan September 2016, mereka diberikan kesempatan untuk pulang sukarela tanpa hukuman. Namun bila tertangkap atau melewati batas tersebut mana akan dikenakan larangan masuk ke Korea Selatan selama 5 tahun lamanya.

"Saya sudah bicara langsung dengan menteri dan pejabat terkait mengenai konsep pulang sukarela bagi tenaga kerja ilegal yang berasal dari 15 negara. Tampaknya memang Korea Selatan cukup serius untuk pengurangan jumlah WNA berstatus ilegal. Karenanya, KBRI sangat terbuka untuk konsultasi bagi yang berminat pulang. Staf kami siap 24 jam," ujar John Prasetio, Dubes RI untuk Korsel, Rabu (6/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: M Modin/detikcom

Dalam tiga minggu terakhir terlihat banyak WNI yang ingin memanfaatkan kesempatan pengampunan Ini. Menurut KBRI Seoul, lebih dari 90 WNI telah meminta Surat Perjalanan Laksana Paspor atau dikenal dengan istilah SPLP yang merupakan pengganti paspor yang telah kadaluwarsa. Jumlah ini bisa jadi akan melonjak di masa datang sebab ditengarai saat ini ada 7 ribuan WNI tidak berdokumentasi lengkap di Korea Selatan.

"Yang penting juga, pihak BNP2TKI dan lembaga terkait mulai menyiapkan skema khusus berupa pemberdayaan bagi mantan TKI asal Korea. Mereka ini lumayan punya kecakapan dan bawa uang cukup banyak," imbuh John.

Koordinator Fungsi Konsuler, Minister Counsellor M Aji Surya menambahkan bahwa hotline KBRI Seoul yang selalu bisa dihubungi adalah +82 10 539 42546. Selain itu WNI juga dapat menghubungi Mitra Indonesia Mandiri berikut ini:
1. Ansan (Aziz 010 59279064) dan Winarno- 010 4479 0402)
2. Seoul (Bonar P - 010 89477643)
3. Busan (Rahman - 010 46948187)
4. Gimhae (Alvin - 010 66720913)
5. Changeon (Rudi- 010 59477525)
6. Gwangju (Slamet-010 28924658)
7. Tongyeong (Calim- 010 74273100)
8. Pohang (Jupri- 010 21384838)
9. Daegu (Yudi- 010 59483884)
10. Amseong (Samsul - 010 48619993)
11. Jeju (Azis-010 48329498)
12. Antioch (Randy- 010 91849033); (trw/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads