Bupati Dedi, antara Sate Maranggi dan Pilgub DKI

Jakarta - Akhir periode kedua Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, masih lama. Tepatnya tahun 2018 mendatang. Dia belum memikirkan langkah selanjutnya. Apa ke Pilgub Jabar atau DKI?

"Saya tidak mau komentar soal itu. Saya menata kampung maranggi saja," kata Dedi di sela penataan Pasar Maranggi di Kecamatan Plered, Purwakarta, Rabu (6/4/2016). Sate Maranggi merupakan trade mark Purwakarta.

Bagaimana jika ada yang mengusulkan Dedi maju ke DKI? Dedi tak menjawab. Dia hanya mengucapkan terima kasih.

"Kalau dianggap mempunyai kapabitilas dan kapasitas, terima kasih saja," jelasnya.

Nama Dedi cukup menonjol sebagai bupati berprestasi. Di tangannya, Purwakarta yang dulu bukan apa-apa, kini menjadi daerah tujuan wisata dan tujuan studi banding. Pembangunan di mana-mana.

Salah satu hal luar biasa yang dilakukan Dedi adalah menata situ Buleud di jantung Purwakarta. Kawasan kumuh itu disulap menjadi taman Sri Baduga dengan air mancur yang indah. Tiap weekend, kawasan tersebut jadi sasaran warga dan pendatang untuk kongkow.

Dedi bukan tipe pemimpin kantoran, tapi sering turun ke lapangan. Tak jarang, dia memberikan sumbangan berupa sumbangan uang hingga barang. Sidak untuk memastikan birokrasi efektif dan efisien juga sering dilakukan.

Dedi dinilai sukses menata daerah dengan sentuhan budaya Sunda. Pada perhelatan Hari Pers Nasional tahun ini di Nusa Tenggara Barat, dia mendapatkan penghargaan di bidang budaya.

Pada November 2015 lalu, Dedi berkunjung ke Jakarta dan bertemu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bukan dalam rangka Pilgub DKI, tapi pembahasan air waduk Jatiluhur untuk Jakarta. Dedi sempat diminta duduk di kursi Ahok.

 "Rasanya aneh, saya sendiri nggak punya meja kerja," kata Dedi kala itu.

Pilgub DKI digelar 2017 mendatang. Ada sejumlah kepala derah yang dinilai berhasil memimpin daerah dan layak maju ke DKI. Di antaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Wali Kota Pangkalpinang M Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moch Anton.

Siapakah di antara mereka akan jadi cagub DKI terbaik?

Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.

Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo,  Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moh Anton. Siapakah di antara mereka akan jadi cagub DKI terbaik? (trw/van)