FSGI mencatat sedikitnya ada tiga permasalahan utama sebagaimana dalam siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (6/4/2016). Salah satunya adalah tidak adanya soal UN Braille bagi penyandang tunanetra yang terjadi Mataram, Jakarta, Karanganyar, Sidoarjo dan Makassar.
Diakui Tim Pemantau UN FSGI, soal Braille cukup mahal dan harganya diperkirakan Rp 500.000 per soal. Tapi seharusnya harga tidak menjadi halangan bagi pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian ada juga masalah teknis yang dihadapi, seperti listrik sekolah yang padam di Tasikmalaya (Jawa Barat) dan Kupang (NTT). Begitu pula dengan server yang tidak bisa terkoneksi ke server pusat di salah satu sekolah Kerawang hingga 3 jam, sehingga peserta UNBK sempat panik lantaran terlalu lama menunggu.
Laporan-laporan tersebut berasal dari sejumlah daerah antara lain Tasikmalaya, Kupang, Karawang, Medan, Mataram, Karanganyar, Sidoardjo, Makassar dan Jakarta. (aws/nrl)











































