Kapolri, Menkeu dan BNN Musnahkan 188 Kg Sabu di Cirebon

Kapolri, Menkeu dan BNN Musnahkan 188 Kg Sabu di Cirebon

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 06 Apr 2016 12:24 WIB
Kapolri, Menkeu dan BNN Musnahkan 188 Kg Sabu di Cirebon
Foto: Idham Kholid/detikcom
Cirebon - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bersama Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Deputi Penindakan BNN Brigjen Arman Depari memusnahkan narkoba hasil operasi bersinar pekan kedua. Sebanyak 188,6 kg sabu dan ratusan butir ekstasi dimusnahkan.

Pemusnahan itu dilakukan di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/4/2016). Badrodin mengatakan operasi bersinar ini merupakan perintah Presiden Jokowi kepada seluruh instansi terkait untuk operasi di seluruh wilayah Indonesia. Operasi dilakukan sejak 21 Maret sampai 20 April 2016 mendatang.

"Sekarang operasi penindakan bersama, Polri, BNN, Bea Cukai. Hasil yang kita ekspose sabu kristal 144 kg. Lalu narkotika jenis sabu cair 44,6 kg. Ekstasi 197.874 butir ekstasi," kata Badrodin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barang haram narkoba itu merupakan hasil pengungkapan yang dilakukan oleh Direktorat IV Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Badan Narkotika Nasional. Total ada 46 tersangka yang ditangkap.
Total 46 tersangka ditangkap (Foto: Idham/detikcom)


"Ini ada tiga sindikat internasional. Sabu cair dari Iran, ekstasi dari Belanda, dan sabu cair dari China. Masuk melalui Malaysia lalu ke Indonesia," ujarnya.

"Sabu cair ke Bandara Soekarno-Hatta dari Oran, bentuk kaleng. Dengan kerjasama dengan bea cukai dan bisa diungkap," lanjutnya.

Dari jumlah total tersebut, pengungkapan yang dilakukan BNN ada 21 tersangka yang diamankan. Barang bukti yang disita berupa 76.5 kg sabu dan 14,951 butir ekstasi.
Pelaku sindikat internasional (Foto: Idham/detikcom)


"Kerjasama ini cukup baik. Ke depan kita terus lakukan. Saya mohon untuk bisa membantu sosialisasikan, jangan sampai generasi muda terkena masalah narkotika apapun jenisnya," tegasnya.

"Karena semua itu merusak dan memiliki sifat yang addict bahkan kehilangan nyawa," tutup Badrodin. (idh/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads