"Didik Mukrianto merepresentatifkan sosok muda alternatif Banten. Dia kader yang bagus, integitasnya terjaga dan baru saja lulus penataran pimpinan dan kader utama PD," ungkap jubir PD Ramadhan Pohan kepada detikcom, Selasa (5/4/2016).
Didik memang bersama sekitar 250 kader PD lainnya baru saja digembeleng dalam penataran kader terbaik di Bogor selama 6 hari untuk dibekali pengetahuan tentang negara, pemerintahan dan sistem nasional oleh Ketum PD langsung, Susilo Bambang Yudhoyono. Sebagai sekretaris fraksi dan anggota Komisi Hukum DPR, Didik disebut Pohan punya modal maju di Pilgub Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak banyak orang memegang jabatan sekomplit mas Didik. Ideal untuk memimpin Banten 1, harapan baru bagi masyarakat Banten," tambah Pohan
Selain Didik Mukriyanto, PD juga mempersiapkan 4 kader lainnya. Yakni Plt Ketua DPD PD Banten Aeng Haerudin, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, dan anggota DPR RI Wahidin Halim. Wahidin yang merupakan pimpinan Komisi II DPR sebenarnya sudah pernah maju dalam Pilgub sebelumnya, namun gagal.
"Banyak kader dan publik optimis atas Wahidin untuk memimpin Banten ke depan. Di kala vakum pemimpin macam bu Atut, tak berlebihan beliau menjadi harapan kuat," kata Pohan.
"Meski kalah dalam Pilgub lalu, tapi Wahidin tetap sosok berpengalaman baik sebagai kepala daerah maupun saat ini sebagai pimpinan Komisi II DPR," imbuh Wasekjen PD tersebut.
Sementara untuk Arief Wismansyah, disebut sukses memimpin Kota Tangerang. Dia dianggap sosok berpotensi yang jika dikelola dengan baik, maka popularitas dan elektabilitasnya akan bagus di Provinsi Banten.
"Ini sosok muda yang juga rising star. Kita mendengar Arief temasuk figur yang dekat di hati rakyat Tangerang," tutur Pohan.
Bukan hanya kader lelaki yang dimajukan PD untuk mengikuti bursa cagub Banten. Partai berlambang Mercy itu juga memonitor kader perempuannya, Iti Jayabaya. Iti punya pengalaman sebagai kepala daerah dan pernah menjadi anggota dewan di Senayan.
"Kiprah Iti dianggap sukses sebagai kepala daerah kabupaten, dan perlu diberi tantangan lebih. Ia masih muda dan usianya masih di kepala 3. Energik, supel, tegas dan sebagai sosok perempuan itu menambah bobot potensi untuk maju. Belum lagi kompetensinya, publik juga melirik dia untuk jadi Banten 1," terangnya.
Menurut Pohan nantinya 5 kader internal PD itu akan diminta untuk mendaftar penjaringan yang dibuka DPD Demokrat Banten mulai tanggal 5-21 April mendatang. Meski dianggap sebagai calon-calon yang kuat, PD masih akan melihat sejumlah faktor lain untuk dapat mengusung salah satu dari mereka.
"Kami pasang radar khusus memonitor figur yang paling disukai rakyat Banten. Bagi kami, mereka merupakan pilihan yang berkarakter kuat. Tapi kami masih mencermati sikon sampai nantinya masuk penggodokan dan diputuskan MajelisTinggi," beber Pohan.
Apalagi PD sendiri hanya memiliki 8 kursi di DPRD Banten sehingga memerlukan teman koalisi dari partai lain untuk bisa mengusung pasangan calon. Komunikasi dengan parpol lainnya pun tengah dijalani dan PD mengaku siap berkoalisi.
"Semoga survei mendatang bagus bagi para kader PD. Yang pasti semua kandidat di atas perlu lebih aktif dan jitu bersosialisasi pribadi ke kantong-kantong masyarakat. Ini supaya awareness publik bertambah," urai Pohan.
Sebelumnya, sejumlah nama sudah mulai bermunculan untuk Pilgub Banten ini. Di antaranyaΒ elite Partai Golkar Tantowi Yahya yang mengaku sudah mendapat restu dari sang ketum, Aburizal Bakrie.
Β
Lalu putra sulung mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Andika Hazrumy yang menyerahkan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon (balon) gubernur dan wakil gubernur kepada Partai Nasional Demokrat pada Selasa (22/3) lalu.
(ear/miq)