"Pertama, ada beberapa kejadian yang membuat delay karena rotasi pesawat. Rotasi pesawat itu harusnya sejak semalam saat terjadi kejadian di bandara Halim," jelas Corporate Communication Citilink Benny Butar Butar saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (5/4/2016). Rotasi tersebut tidak bisa dilakukan karena ada tabrakan Batik Air dan TransNusa yang membuat bandara Halim ditutup.
Ketika penanganan pesawat tabrakan sudah selesai, Citilink menerima nota pemberitahuan dari TNI AU yang memberitahukan kegiatan latihan terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat dengan nomor penerbangan QG 0143 dari Medan menuju Jakarta itu seharusnya berangkat pukul 11.00 WIB. Benny menjelaskan pihaknya sudah menerapkan management delay dengan memberikan snack dan kompensasi.
"Sebagian penumpang sudah diterbangkan menggunakan pesawat Garuda pada pukul 14.00 WIB dan sebagian lagi menggunakan pesawat Citilink pukul 17.00 WIB. Yang diterbangkan menggunakan Garuda sekitar 80-an orang, sisanya menggunakan pesawat kami. Kalau sebagian menggunakan pesawat Garuda itu karena daya tampung pesawat sudah diisi penumpang Garuda," jelasnya.
Kontributor pasangmata.com Bayu adalah salah satu penumpang Citilink yang tertunda. Dia harusnya terbang pukul 11.00 WIB namun hingga pukul 16.20 WIB belum terbang. Bayu dan penumpang mendapatkan kompensasi nasi kotak sekitar pukul 12.00 WIB. Bayu mengharapkanΒ informasi yang memadai bagi para penumpang. Dia juga mengungkapkan bahwa sebagian penumpang saat ini telah diterbangkan dengan Garuda.
(ams/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini