Batik Air vs TransNusa, Apa Ada Peringatan ATC? Ini Kata Lion Group

Batik Air vs TransNusa, Apa Ada Peringatan ATC? Ini Kata Lion Group

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Selasa, 05 Apr 2016 14:48 WIB
Foto: Presdir Lion Group Edward Sirait (kanan) (Foto: A Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta - Batik Air tabrakan dengan TransNusa di Bandara Halim Perdanakusuma. Nah, apakah Air Traffic Controller (ATC) dari menara pengawas sempat memperingatkan pilot Batik Air?

"Nanti kita cek aja. Itu nggak bisa dibohongi. Pasti ada data itu. Kami nggak bisa berandai-andai. Pilot kami sudah diizinkan take off," jelas Presdir Lion Group Edward Sirait saat ditanya dalam jumpa pers di Lion Air Tower, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016).

Edward menegaskan, yang jelas pesawat Batik Air 737-800 NG berpenumpang 48 dewasa dan 1 anak-anak rute Makassar itu sudah berada pada posisi take off dan sudah dapat izin take off. Jalur pergerakan pesawat untuk take off sudah bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat pesawat mulai berjalan untuk lepas landas pada kecepatan tinggi di landas pacu (runway), ternyata masih ada sisa badan pesawat TransNusa di runway. Pilot Batik Air, imbuhnya, berusaha menghindari senggolan dengan pesawat TransNusa namun tidak berhasil. Kemudian pilot Batik Air berusaha menghentikan pesawat dan berhasil.

"Saat senggolan menimbulkan percikan api, kemudian pemadam menyemprotkan busa untuk menghindari masalah besar. Api tidak membesar," jelas Edward.

Ditanya mengenai jam terbang pilot, Edward mengatakan pilot sudah cukup senior untuk terbang dengan pesawat seri Boeing 737. Pihaknya akan menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Hasil investigasi dalam proses, berbagai instansi memiliki peran, kita tunggu," imbuh dia.

Namun, insiden itu menjadi catatan serius bagi maskapai di bawah Lion Group ke depannya.
Β 
"Kita nggak mau celaka. Itu menjadi catatan dan review terhadap awak penerbangan lebih meningkatkan pelayanan," kata Edward.

Pilot dan Pesawat Tidak Terbang

Pesawat Batik Air yang bertabrakan dengan TransNusa dengan nomor registrasi PK-LBS tidak akan digunakan untuk sementara. Pesawat akan diperiksa dan diperbaiki. Meski demikian, Batik Air memiliki cadangan 6 pesawat yang siap digunakan.

"Batik Air punya pesawt cadangan 6. Semua pesawat bisa diperbaiki. Dari Boeing teknisinya. Biaya (perbaikan pesawat) sampai saat ini belum. Kita tunggu expert-nya. Kita tunggu pemeriksaan dari expert-nya," ungkap Edward.

Pilot Batik Air yang mengalami insiden kemarin juga belum diizinkan untuk terbang.

"Pilot menunggu rekomendasi KNKT. Bukan kita yang memutuskan. KNKT yang berhak merekomendasikan. Saat ini kita tidak terbangkan pilotnya," jelas Edward. (nwk/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads