Santoso membawa istri keduanya yang dinikahi secara siri. Seperti apa penampakan mereka?
Dari foto yang didapatkan detikcom dari Satuan Tugas Tinombala gabungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI, nampak tiga perempuan bercadar hitam tengah berada dalam sebuah tenda. Ketiganya menenteng senjata laras panjang. Terlihat juga dua anak kecil di antara tiga perempuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tangan Dodo alias Ponda inilah Satgas Tinombala TNI-Polri berhasil mengamankan barang bukti berupa GPS, Flasdisk, kamera, blackberry (BB) dan telepon genggam. Foto-foto tiga istri Santoso, Basri dan Ali Komara serta anak-anak mereka itu didapat dari salah satu BB yang disita.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Hari Suprapto mengatakan semua temuan Satgas Tinombala TNI-Polri itu akan ditindaklanjuti untuk diselidiki.
"Semua temuan akan ditindaklanjuti untuk diselidiki," kata Hari saat berbincang dengan detikcom, Selasa (5/4/2016).
Kehadiran 3 perempuan di kelompok Santoso itu menimbulkan pro dan kontra. Kelompok ini pun terbelah.ย Pengikut Santoso yang laki-laki merasa iri. Pasalnya dalam setiap tauziah maupun pembuatan video statement, Santoso selalu mengatakan agar para Mujahidin harus rela meninggalkan anak istri serta harta benda. Adapun bagi istri harusย harus merelakan suaminya untuk pergi berjihad.
Pergerakan kelompok Santoso juga malah melambat dengan kehadiran tiga perempuan serta anak-anak Santoso tersebut. Sejumlah pengikut Santoso juga harus mengawal ketiga perempuan itu.
Selain itu, tim pengintai yang salah satu tugasnya berburu logistik juga diharuskan mencari Pil KB dan pembalut wanita.
"Dalam beberapa kali penyergapan kami menemukan Pil KB dan pembalut wanita," kata Hari. (dra/dra)











































