Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Priyanto saat ditemui di kawasan Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2016) sekitar pukul 08.00 WIB.
"Menurut pantauan kami di sekitar titik Bundaran HI - Dukuh Atas tepatnya di titik Tosari dari arah selatan ke utara maupun utara ke selatan belum ada peningkatan signifikan setelah kurang lebih 30 menit diberlakukan," ujar Priyanto. 3 in 1 sedianya diberlakukan pada pukul 07.00-10.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Priyanto, pihaknya akan melakukan analisa selama seminggu ke depan. Selain itu akan dilakukan survey penghitungan lalu lintas setelah uji coba penghapusan diberlakukan selama dua hari.
"Dari survey itu akan diketahui kinerja ruas jalan dan menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya," jelas Priyanto.
Pemantauan yang dilakukan akan ada dua jenis. Pertama bersifat statis yaitu mengamati di titik tertentu yang akan dilakukan oleh 92 petugas, sedangkan pantauan dinamis dilakukan secara mobile.
Baca juga: PT TransJ Terjunkan 20 Bus Gratis Saat Uji Coba Penghapusan 3 in 1
"Yang statis itu hanya berdiri saja, dari 19 lokasi ada 45 titik pantau dengan jumlah tenaga atau petugas 92 orang. Yang dinamis sifatnya mobile dimulai dari Jalan Merdeka Barat sampai Jalan Sisingamangaraja," tutur Priyanto.
"Kita bagi jadi 10 segmen, setiap segmen ada 2 petugas yang mengamati secara dinamis. Jadi nanti hasil perhitungan survey lalu lintas dan pengamatan kami secara mobile itu nanti jadi bahan evaluasi kami," terangnya.
![]() |