Β
Untuk 2019, dinilai sulit memenangi pemilu karena masih dalam upaya pemulihan dari konflik kepengurusan Golkar.
"Ini karena masih recovery (pemulihan). Ini akibat konflik dualisme kepemimpinan yang terjadi selama satu setengah tahun terakhir. Di 2024, kita bisa jadi pemenang," kata Airlangga dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (5/4/2016).
Selain konsentrasi pemulihan internal kepengurusan, prinsip Golkar mesti mendukung pemerintah untuk menguatkan pondasi menuju negara maju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di era kepemimpinan Aburizal Bakrie (Ical), Golkar punya visi politik yaitu ikut dalam negara kesejahteraan 2045. Posisi Golkar saat ini harus bangkit dari ketertinggalan. Dari hasil survei, suara Golkar dikategorikan turun 7 persen.
"Turun 7 persen dari pemilu 2014 lalu yang mencapai 14 persen," katanya.
Upaya untuk mengembalikan ke 14 persen seperti 2014 lalu tidak mudah. Semua kader Golkar harus bersatu dan bekerjasama. Penyelenggaraan Munas adalah langkah awal untuk penyatuan setelah konflik panjang.
"Jadi tidak mudah balik ke 14 persen itu. Apalagi kalau figur ketua umum tidak bisa dijual. Pemilu 2019 sebagai lompatan saja bagi menuju pemilu 2024," tutupnya. (fiq/jor)