Tabrakan dengan Batik Air, TransNusa: Pemindahan Pesawat Kami Sudah Sesuai Prosedur

Tabrakan dengan Batik Air, TransNusa: Pemindahan Pesawat Kami Sudah Sesuai Prosedur

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Selasa, 05 Apr 2016 01:52 WIB
Foto: Kartika Sari Tarigan/detikcom
Jakarta - Pihak Batik Air menegaskan maskapainya sudah mendapatkan izin dari pemandu lalu lintas udara (Air Traffic Controller) untuk lepas landas saat insiden tabrakan dengan maskapai TransNusa terjadi di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma. Lalu, mengapa bisa maskapai TransNusa berada di landasan yang dilintasi Batik Air?

Presiden Direktur PT TransNusa Air Services Juvenile Jodjana mengatakan, saat insiden tabrakan terjadi, maskapai TransNusa sedang ditarik untuk dipindahkan dari apron menuju hanggar. Ditegaskan Juvenile, pemindahan pesawat jenis ATR itu sudah sesuai prosedur.

"TransNusa ATR-nya kami sudah selesai hari ini, dan tengah dilakukan pemindahan ke parkiran di selatan. Kita sudah lakukan sesuai prosedur untuk lakukan pemindahan," kata Juvenile saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikcom, Senin (4/4/2016), sejumlah pihak hadir dalam jumpa pers tersebut. Tampak Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono; Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara, Mohamad Alwi; Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma Umar Sugeng Hariyono; Presdir TransNusa Air Services Juvenile Jodjana; Presdir Lion Group, Edward Sirait; Direktur Utama PT Angkasa Putra II, Budi Karya Sumadi; Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Muzaffar Ismail; dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo.

Soal penyebab insiden tabrakan saat Batik Air hendak lepas landas sekitar pukul 19.55 WIB, Juvenile menyerahkan penelusuran ke KNKT.

"Makanya kita tunggu hasil investigasi," kata Juvenile.

Tim KNKT memang akan memeriksa rekaman percakapan antara pilot Batik Air dengan pihak pemandu lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC).

"Kami besok akan klarifikasi, di sini juga ada bukti yang merekam komunikasi antara tower dan pesawat. Akan buka rekaman di tower juga, kita tulis transkripnya apa yang terjadi, di mana masalahnya. Besok baru kita lakukan pendalaman," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam jumpa pers yang sama.

Selain memeriksa rekaman komunikasi, KNKT juga meneliti black box di pesawat Batik Air yang membawa 49 penumpang dan 7 kru termasuk pesawat TransNusa yang tertabrak saat sedang ditarik/towing ke hanggar.

(jor/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads