Presiden Direktur PT TransNusa Air Services Juvenile Jodjana mengatakan, saat insiden tabrakan terjadi, maskapai TransNusa sedang ditarik untuk dipindahkan dari apron menuju hanggar. Ditegaskan Juvenile, pemindahan pesawat jenis ATR itu sudah sesuai prosedur.
"TransNusa ATR-nya kami sudah selesai hari ini, dan tengah dilakukan pemindahan ke parkiran di selatan. Kita sudah lakukan sesuai prosedur untuk lakukan pemindahan," kata Juvenile saat jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal penyebab insiden tabrakan saat Batik Air hendak lepas landas sekitar pukul 19.55 WIB, Juvenile menyerahkan penelusuran ke KNKT.
"Makanya kita tunggu hasil investigasi," kata Juvenile.
Tim KNKT memang akan memeriksa rekaman percakapan antara pilot Batik Air dengan pihak pemandu lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC).
"Kami besok akan klarifikasi, di sini juga ada bukti yang merekam komunikasi antara tower dan pesawat. Akan buka rekaman di tower juga, kita tulis transkripnya apa yang terjadi, di mana masalahnya. Besok baru kita lakukan pendalaman," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam jumpa pers yang sama.
Selain memeriksa rekaman komunikasi, KNKT juga meneliti black box di pesawat Batik Air yang membawa 49 penumpang dan 7 kru termasuk pesawat TransNusa yang tertabrak saat sedang ditarik/towing ke hanggar.
(jor/fdn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 