Pantauan detikcom, Senin (4/4/2016), sejumlah pihak hadir dalam jumpa pers tersebut. Tampak Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono; Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara, Mohamad Alwi; Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma Umar Sugeng Hariyono; Presdir TransNusa Air Services Juvenile Jodjana; Presdir Lion Group, Edward Sirait; Direktur Utama PT Angkasa Putra II, Budi Karya Sumadi; Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Muzaffar Ismail; dan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo.
|  Dua black box ditunjukkan (foto: Kartika/detikcom) | 
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jumpa pers tersebut, Ketua KNKT Soerjanto menyebut saat ini timnya dalam tahap pengumpulan data. Pada Selasa (5/4) pagi, tim KNKT akan mengunduh isi black box untuk mengetahui data di dalam kedua pesawat itu.
"Kami saat ini dalam tahap pengumpulan data, termasuk mengumpulkan black box yang ada di kedua pesawat. Besok pagi kami akan men-download isi black box untuk mengetahui data-data yang ada di kedua pesawat tersebut. Besok juga akan kembali ke Halim untuk meminta keterangan dari petugas," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam jumpa pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin (4/4/2016) malam.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Batik Air mengalami rusak dan terbakar di bagian wingtip akibat tabrakan sekitar pukul 19.55 WIB, Senin (4/4). Sedangkan ATR TransNusa juga mengalami kerusakan di stabilisator vertikal atau fins sirip termasuk di bagian mesin. (dhn/fdn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
 