"Kami sedang menghubungi KNKT untuk mendalami dan menyelidiki lebih lanjut sebab terjadinya kecelakaan," ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (4/4/2016).
Menurut Agus, sejumlah kemungkinan termasuk faktor human error bisa jadi penyebab tabrakan Batik Air tujuan Makassar dengan TransNusa yang sedang ditarik/towing pada sekitar pukul 19.55 WIB.
"Kami masih belum bisa menduga-duga apakah penyebab karena kesalahan command ATC dari controller atau operator yang salah menerjemahkan instruksi dari ATC. Ini nantinya bisa kesalahan ATC bisa juga kesalahan operator towing atau kesalahan pilot yang tidak patuh karena take off saat landasan belum dinyatakan clear. Dugaan-dugaan ini yang nanti didalami," tutur Agus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan ATR TransNusa juga mengalami kerusakan di stabilisator vertikal atau fins sirip termasuk di bagian mesin.
"Seluruh penumpang sudah dievakuasi. Tidak ada korban luka atau korban jiwa," tegas Agus.
Saat ini runway Halim ditutup karena pesawat dalam proses evakuasi dan pembersihan material serpihan pesawat. "Masih pembersihan," katanya.
(fdn/asy)











































