Anak Kenang Achmad Noe'man: Bangun Masjid Besar Kecil Sama-sama Ibadah

Bandung - Sudah tak terhitung jumlah masjid rancangannya, sehingga ia dijuluki 'arsitek seribu masjid'. Bagi Achmad Noe'man, masjid ukuran kecil ataupun besar yang ia bangun, semuanya berkesan.

"Bapak berkesan dengan semua masjid yang dikerjakannya. Jadi, mau itu masjid berukuran kecil dan besar yang bapak kerjakan, semuanya spesial. Ya karena bapak pernah bilang kalau membuat masjid itu ibadah," ujar Fauzan Noe'man, salah satu anak Achmad ditemui di Ruang Yosef RS Borromeus, Senin (4/4/2016).

Achmad Noe'man menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 15.45 WIB setelah mendapatkan perawatan selama dua minggu di RS Borromeus.

Hanya Fauzan dari empat putra putri Achmad, yang menuruti jejak ayahnya menjadi seorang arsitek. "Besok bapak akan dimakamkan di Cikutra sekitar pukul 10.00 WIB," ujarnya.

Achmad Noe'man, merupakan lulusan Arsitektur ITB tahun 1958. Ia merupakan salah satu orang yang menggagas berdirinya masjid kampus pertama di Indonesia. Masjid Salman ITB merupakan karya pertamanya. Ia juga pelopor desain masjid tanpa kubah.

Sudah banyak karya yang dihasilkan pria kelahiran Garut 10 Oktober 1925 ini. Tak hanya di Indonesia, juga di negara lainnya. Sebut saja Masjid Syekh Yusuf di Cape Town, Afrika Selatan dan Masjid Muhammad Suharto di Sarajevo Bosnia. Ia juga sebagai perancang mimbar Masjid Al Aqsa pada 1993 hingga 1994.

Di dalam negeri, Masjid Attin yang dibangun untuk mengenang Tien Soeharto dan Masjid Al-Markaz al-Islami di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, menjadi bagian dari saksi bisunya di antara rancangan masjid lainnya yang tak terhitung. (bbn/try)