Pantauan detikcom, Senin (4/4/2016), UNBK di sekolah tersebut terbagi dalam 3 sesi. Ini disebabkan karena jumlah perangkat komputer yang lebih sedikit dibanding peserta ujian.
Beberapa siswa/siswi SMAN 70 Jakarta yang ditemui, mengaku tak menemui kesulitan saat mengerjakan soal ujian. Persiapan yang sudah jauh hari membuat siswa/siswi mampu mengantisipasi kesulitan pertanyaan ujian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara siswa lainnya, Farras Rizky (16), mengaku lega bisa melewati hari pertama ujian. Namun yang dipikirkannya soal mata pelajaran eksak seperti Kimia, Fisika dan Matematika.
Sistem UNBK menurut Farras tidak memberikan keleluasaan bagi pelajar untuk melakukan penghitungan secara manual menggunakan kertas kosong. Apalagi meja uji menurutnya sempit karena perangkat komputer.
"Alhamdulillah lancar dan fasilitas bagus. Hanya saja lembar soalnya kan gak bisa dicorat-coret, kan pakai komputer. TerusΒ ruang mengerjakan tambah sempit buat coret-coretnya. Jadi gak leluasa," tutur Farras yang juga bercita-cita menjadi mahasiswa Unbraw jurusan Teknik Sipil, Malang ini.
SMA bertatus negeri menjalankan ujian nasional menggunakan basis komputer. SedangkanΒ sekolah swasta masih melaksanakan ujian berbasis kertas. SMAN 70 Jakarta sudah mensosialisasikan ujian berbasis komputer pada latihan ujian ketiga di awal bulan Januari 2016.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini