Polisi: Sebagian Besar Senjata Kelompok Teroris Santoso Dipasok dari Filipina

Polisi: Sebagian Besar Senjata Kelompok Teroris Santoso Dipasok dari Filipina

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 03 Apr 2016 19:45 WIB
Foto: Senjata kelompok teroris Santoso (Istimewa)
Poso - Pimpinan teroris jaringan MIT, Abu Wardah alias Santoso, diduga membawa persenjataan yang cukup dalam persembunyiannya di hutan di Poso, Sulawesi Tengah. Selama ini, Santoso mendapatkan pasokan senjata api dari Filipina.

"Sebagian besar senjata yang dipakai oleh kelompok teroris MIT pimpinan Santoso adalah berasal dari Filipina," kata Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi saat dihubungi wartawan, Minggu (3/3/2016).

Hal ini terungkap dari salah satu anggota Santoso, W alias F alias U alias Iron yang ditangkap di Kompleks Pasar 45 Jl Dorulong Lasut, Taman Kesatuan Bangsa, Manado, Sulut pada Kamis, 28 Mei 2015 malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan tersangka Iron ini, sejumlah senjata api yang dipasok ke Santoso dari Filipina itu senilai Rp 130 juta," imbuhnya.

Senjata api dan sejumlah logistik lainnya, di antaranya sepucuk M16 baby berikut 4 magasen, 200 butir peluru senjata M16, sepucuk senjata Barret 50 Sniper SN No 241586, 20 butir peluru M50, satu buah granat nanas, 1 buah roket mini Bukttap dengan kode Ava 0069-89, 16 butir amunisi yang ukurannya lebih kecil dari amunisi FN 45.

Senjata api dan amunisi tersebut telah berhasil diamankan oleh Densus 88 AT pada saat terjadi kontak senjata antara Satgas Anti Teror di Kilo, Kacamatan Poso Pesisir Utara, Poso pada tanggal 17 Agustus 2015 lalu.

(Baca juga: Satgas Tinombala Rilis 31 DPO Kasus Terorisme, Termasuk Santoso dan Istrinya) (mei/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads