TransJ Belum Optimal, Polisi Usul Pemda Perbaiki Waktu Tempuh

TransJ Belum Optimal, Polisi Usul Pemda Perbaiki Waktu Tempuh

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 01 Apr 2016 17:49 WIB
TransJ Belum Optimal, Polisi Usul Pemda Perbaiki Waktu Tempuh
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Bus TransJakarta masih jadi salah satu andalan moda transportasi warga Jakarta. Namun banyak yang mengeluh sedikitnya jumlah armada bus TransJ ataupun jarak waktu (headway) antar bus yang mengakibatkan penumpukan penumpang.

Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, kurang optimalnya headway bus TransJ kareab tidak sterilnya busway dari kendaraan pribadi maupun angkutan lain.

"PT TransJakarta yang bergerak dalam bidang transportasi umum yang mendapatkan PSO (public service obligation), diharapkan dapat memenuhi standar pelayanan minimal, namun dalam kenyataan relatif masih jauh dari harapan," jelas Budiyanto dalam keterangannya kepada detikcom, Jumat (1/4/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budiyanto menilai, ada beberapa indikator yang membuat pelayanan bus TransJ kurang optimal, antara lain armada yang digunakan masih sering mogok. "Kemudian ada masih ada armada yang kebakaran dan kendala teknis lainnya," imbuhnya.

Di sisi lain, dari aspek sarana dan prasarana jalan, headway bus TransJ juga terhambat karena penyempitan jalan. "Kemudian ada celah atau separator yang lepas sehingga memungkinkan kendaraan lain masuk. Kemudian adanga pedagang kaki lima di trotoar juga menghambat laju kendaraan," lanjut dia.

Tidak sterilnya busway ini mengakibatkan headway tidak tercapai dan pelayanan pun memburuk. Banyaknya penerobos busway juga mengakibatkan kecelakaan yang otomatis menghambat waktu tempuh, sehingga pengguna bus TransJ menurun.

"Karena pelayanan yang tidak optimal ini sehingga masyarakat yang tadinya menggunakan bus TransJ beralih lagi menggunakan mobil pribadi," sambungnya.

Untuk mengoptimalkan headway ini, tim Gakum berupaya semaksimal mungkin melakukan sterilisasi busway dengan menempatkan personel di titik rawan. Budiyanto pun menyarankan agar ada peningkatan sistem keamanan untuk menjaga palang pintu.

"Saran kami pakai portal otomatis dan memperbaiki waktu tempuh. Waktu puncak (peak hours) itu 7 menit dan non puncak 15 menit, serta menyediakan bus yang berkualitas," ujarnya. (mei/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads