Kebijakan ini sudah disosialisasikan sejak sebulan terakhir. Intinya, kendaraan dari arah terminal Baranangsiang menuju pintu utama Istana Bogor dan kantor Wali Kota Bogor, akan memutar mengikuti arah jarum jam. Diharapkan, dengan pemberlakuan keputusan ini akan mengurangi kemacetan di kota Hujan.
Berikut gambaran sistem satu arah di sekitar Istana Bogor:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu pula kendaraan yang datang dari Empang dan Bogor Nirwana Residence (BNR). Kendaraan harus memutar mengikuti arah jarum jam melewati jalan Ir Djuanda-Jalan Jalak Harupat-Jalan Pajajaran agar bisa sampai ke terminal Baranangsiang dan Tol Jagorawi melalui Gerbang Tol (GT) Bogor (Baranangsiang). Padahal sebelumnya, kendaraan dari arah Empang bisa mencapai GT Bogor hanya dengan waktu singkat melalui jalan Otista dan Jalan Pajajaran hingga ke GT Bogor.
Perubahan aturan ini berimbas ke trayek angkot. Mulai dari angkot 01, 02, 03, 05, 07, 08, 10, 11, 21 dan 23 akan mengalami beberapa perubahan perjalanaan. Detailnya bisa terlihat hari ini pada saat uji coba.
Tak hanya itu, akan ada traffic light yang dibongkar dan dibangun. Sejumlah median jalan yang selama ini memisahkan dua jalur juga akan dibongkar.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, uji coba akan dilakukan selama empat hari. "Sengaja kita mulai di hari kerja, agar informasi bisa tersebar luas ke masyarakat. Supaya ketika hari Senin, hari pertama kerja, masyarakat sudah tahu informasinya," kata Bima pekan lalu.
(mad/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini