KJRI Sydney yang dikonfirmasi atas surat ini memberikan respons. KJRI Sydney salah satu pihak yang dikirim tembusan surat itu.
"Selama di Sydney Bapak Dewanto sudah mengatur sendiri baik akomodasi maupun program kunjungannya," jelas Konsul Jenderal KJRI Sydney Yayan GH Mulyana saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (31/3/2016). YayanΒ tidak menyinggung soal surat tersebut, apakah benar ada atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Protap pelayanan tamu mencakup antara lain bantuan keprotokolan, seperti fasilitasi di bandara. Bantuan keprotokolan ini dilakukan sesuai azas kepatutan serta memperhatikan ketentuan yang berlaku di negara setempat," jelas dia.
"Protap pelayanan WNI yang memerlukan bantuan dan dalam kesulitan dilakukan dengan prinsip keberpihakan. Pelayanan dan perlindungan terhadap WNI dilakukan sesuai dengan azas urgensi demi keselamatan dan kemaslahatan WNI tersebut," tutup dia.
Wahyu sendiri sudah membantah soal surat yang beredar itu. "Hati-hati hoax," jelas Wahyu. "Saya sedang di rumah sakit," tambah dia. (mad/dra)