"Saat ini kita tahu persis lokasinya di mana. Tapi mereka tidak berada di satu tempat satu rumah gitu dipencar," kata Sutiyoso usai menemui Presiden di Istana Merdeka, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (31/3/2016).
Sutiyoso menerangkan, para WNI juga disekap besama 11 orang lain yang berasal dari beberapa negara. Pemerintah pun akan segera memutuskan langkah apa yang akan diambil untuk membebaskan para sandera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Indonesia pun kini masih menunggu respons pemerintah Filipina. Pemerintah meminta Filipina bisa memberikan jaminan keselamatan bagi 10 WNI. Apalagi, kelompok Abu Sayyaf sudah mengancam akan membunuh para sandera bila sampai tanggal 8 April uang tebusan 50 juta Peso atau setara RP 15 miliar belum diberikan.
"Pemerintah sedang merancang beberapa opsi, tetapi prinsip dasarnya adalah bagaimana keamanan sandera ini diutamakan. Karena ini adalah di negara orang lain, tentu harus ada proses proses kerja sama dan izin pemerintah Filipina karena harus kirim pasukan. Andaikata kita kirim pasukan," tegasnya. (Hbb/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini