Bukti dari kamera itu menunjukan keberadaan Tapir di hutan di Sumatera.
Informasi dari Conservation International Indonesia yang bersama Kementerian LHK yang melakukan observasi di Batang Gadis, Kamis (31/3/2016), Tapir Asia atau Tapiricus Indicus merupakan satu-satunya Tapir asli Asia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah Tapir yang tersisa di Sumatera hanya tinggal sedikit. Hilangnya habitat akibat deforestasi dan perburuan liar sebagai ancaman terbesar mereka, meskipun secara hukum mereka hewan dilindungi oleh negara melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.
Karena ancaman kepunahan yang serius, Tapir telah termasuk dalam Appendix 1 CITES (Convention on International Trade in Endangered Species - Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka).
Sejak tahun 2002 IUCN Red List sudah memasukkan Tapir Asia (Tapiricus indicus) dalam kategori 'terancam' karena jumlahnya telah berkurang hampir 50% di seluruh jangkauan dan diperkirakan akan berkurang separuh lagi dalam 30 tahun ke depan jika ancaman saat ini terus berlanjut.
Secara global, ada empat spesies Tapir dan menghuni hutan-hutan di wilayah Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Asia Tenggara. (bar/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini