Kisah Buku dan Perpustakaan untuk Anak-anak dari Pak Polisi

Jakarta - Buku adalah jendela dunia, buku adalah pengetahuan. Memberi anak-anak dengan buku-buku bermutu sarat pengetahuan akan membantu menciptakan generasi yang cerdas.

Tak heran kiranya kalau Polda Kalbar membangun belasan perpusatakaan untuk anak-anak di perbatasan RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Barat. Pembangunan dilakukan secara bertahap sejak 2014 lalu.

Perpustakaan itu disebut 'Taman Bacaan Kemala Cinta Indonesia'. Yang terakhir yang ke-16 dibangun di Asrama Polisi Honggo Pranoto Pontianak.

"Karena cukup banyak anak-anak polisi yang masih usia SD. Mereka iri dengan teman-temannya di perbatasan. Selama ini Taman Bacaan dibangun di perbatasan dan pedalaman," jelas Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto, Kamis (31/3/2016).

Arief menuturkan, anak-anak di asrama polisi ini juga perlu buku dan tempat untuk belajar bersama. Akhirnya warga asrama secara gotong royong membangun dan Polda Kalbar mengisi dengan buku-bukunya. Peresmian taman bacaan itu dilakukan pada Rabu (30/3).

"Senang dan gembira sekali anak-anak asrama dan yang tinggal di sekitar asrama karena tersedia buku-buku yang cukup banyak dan bervariasi." jelas Arief.

"Lihatlah mereka tidak takut dengan polisi, padahal yang duduk itu Kapolda tapi mereka tidak canggung," imbuh dia.

Arief menjelaskan dia ingin memberi contoh kepada mereka bahwa polisi adalah sahabatnya, bukan sosok yang menakutkan dan bukan untuk nakut-nakuti. Juga untuk memberikan contoh kepada anggota Polda Kalbar bagaimana bisa bersikap ramah dan bersahabat dengan masyarakat.

"Pengetahuan serta penanaman kesadaran untuk tertib dan disiplin sejak dini akan membentuk karakter anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. Ini adalah bentuk kepedulian Polda Kalbar kepada generasi muda sebagai langkah awal revolusi mental bangsa," tutupnya. (dra/dra)