"Dari sejak awal ada beberapa hal yang tadi disampaikan oleh bupati (Bupati Bogor Nurhayanti) misal amdalnya belum ada. Kedua, izin IMB-nya 3 lantai, tapi bangunannya sudah 6 lantai, dan beberapa hal lainnya," kata Seskab Pramono Anung.
Hal itu disampaikan dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3/2016). Hadir dalam jumpa pers itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menpora Imam Nahrawi dan Ketua BPK Harry Azhar Azis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada prinsipnya memang masih ada yang perlu dikaji dipelajari secara hati-hati dan istilah beliau konservatif," ujar Pram.
Untuk itu Presiden sudah menugaskan kepada Menteri PUPR dan Menpora untuk melakukan audit teknis secara menyeluruh atas proyek yang mangkrak tersebut.
"Mana aset yang bisa diselamatkan dan mana hal-hal yang memang tidak bisa diselamatkan," ucap Pram.
Sementara itu, dari hasil pengamatan Kementerian PUPR yang menerjunkan tim ahli, mendapati 4 temuan yang sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi dalam rapat terbatas sore tadi.
Pertama, kecepatan pergerakan tanah 8 mm per tahun. Kedua, kondisi bangunan seluruhnya dalam kondisi tegak dan tidak bergeser. Ketiga, tidak ditemukan retakan berarti pada struktur bangunan. Keempat, terjadi degradasi pada struktur bangunan yang terbuka karena oksidasi, khususnya akibat penghentian pekerjaan. (bal/dhn)