Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melaporkan hasil evaluasi atas proyek Hambalang dalam rapat bersama Presiden Joko Widodo sore tadi. Salah satunya soal tanah yang labil di Hambalang, ada pergerakan 8 milimeter (mm) tiap tahun.
"Kecepatan pergerakan tanah 8 mm per tahun, sangat lambat," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Basuki menjelaskan, angka itu didapat dari tim audit teknis di lapangan menggunakan 5 alat yang disebut sebagai inklinometer. Alat itu mengecek kondisi tanah pada kedalaman 5 meter di bawah lapisan lempung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka pergerakannya rata-rata 8 mm per tahun di lokasi proyek Hambalang. Angka pergerakan tanah itu dianggap sangat lambat karena masih di bawah 1,5 meter per tahun.
"Coba bandingkan penurunan di Pluit 12-15 cm per tahun, di sini 8 mm per tahun," paparnya.
Penelitian oleh tim ahli juga dilakukan untuk bangunan pakai alat laser dan sebagainya, juga scaning bangunannya dan beton-betonnya. Termasuk mengecek diameter besi beton yang dipakai.
"Dari hasil data pengamatan di lapangan kami akan diskusikan dengan pakar," ucap Basuki.
(bal/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini