Jalur Independen, Solusi Buat Tokoh yang Tak Tertampung Oleh Parpol

Jalur Independen, Solusi Buat Tokoh yang Tak Tertampung Oleh Parpol

Yudhistira Amran Saleh - detikNews
Rabu, 30 Mar 2016 12:59 WIB
Diskusi publik MMD Initiative (Foto: Yudhistira AS/detikcom)
Jakarta - MMD Initiative hari ini menggelar diskusi publik. Diskusi publik ini mengambil tema 'Jalur Perseorangan: Penguatan Demokrasi atau Deparpolisasi'.

Hadir dalam acara ini yaitu Pembina MMD Initiative Mahfud MD, Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dan Cyrus Network Hasan Nasbi. Menurut Fadli Zon, jalur independen merupakan sebuah langkah yang baik bagi para tokoh yang tidak terakomodasi oleh partai politik.

"Ini suatu situasi yang cukup kondusif dan kita praktekan berkali-kali meskipun masih masih ada plus minus. Mengenai parpol yang dianggap suatu demokrasi, demokrasi kita belum ideal. Tetapi kalau melalui demokrasi kita bisa mencapai kesejahteraan. Berbagai studi belum ada yang mengatakan itu," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam diskusi MMD Initiative di Kantor MMD Initiative di Jalan Dempo, Matraman, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada satu jalan keluar tetapi jalan keluar bagi tokoh-tokoh perseorangan yang tak terakomodasi di dalam partai politik bisa melakukan melalui jalur independen," lanjutnya.

Fadli Zon menambahkan money politic bukan berasal dari partai politik namun dari keadaan sekitar yang memungkinkan. Selain itu, dia juga mengkritisi bahwa tidak ada relawan yang gratis dalam mendukung seseorang.

"Bohonglah kalau ada yang mengatakan murni baik-baik saja, terutama relawan. Tidak ada yang hidup tanpa sumbangan dari anggotanya. Semua sudah memberi iuran dari partai politik," ucap Fadli Zon.

Sementara itu, menurut Siti Zuhro, menjadi petahana bukan sesuatu yang mudah. Menjadi petahana menurutnya gampang-gampang susah.

Zuhro mencontohkan seperti ketika bupati petahana dipilih kembali namun tidak ada yang dia lakukan untuk daerahnya. Hal itu tambah Zuhro karena sang bupati tidak menggunakan APBD untuk kepentingan pribadi.

"Itu kalau enggak salah di Malang. Sudah lama sekali. Saya ingat beliau sebenarnya tidak melakukan apa-apa untuk daerahnya. Namun dia tetap terpilih kembali. Karena apa? Karena dia mau merasakan tidur di rumah rakyat, mendengar aspirasi, dan juga tidak menyuruh PNS di kotanya untuk menjadi tim sukses. Padahal dia tak berbuat apa-apa untuk daerahnya namun terpilih lagi. Itu, gampang-gampang susah jadi petahana," terang Zuhro. (yds/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads