"Saya tidak tahu apa yang dilakukan sehingga granat yang dijadikan alat peraga ini meledak. Tentu kan ada sesuatu yang salah di situ. Nah ini sedang kita selidiki oleh Propam," kata Kapolri di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (29/3/2016).
Memang dalam pelatihan bersama sipil juga membawa bahan peledak aktif. Pelatihan tersebut guna mengenalkan antara granat yang asli dengan yang mainan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum tahu persis apa materinya, apa yang dilakukan sehingga bisa terjadi seperti itu. Tapi ini kan penyelidikan sedang berjalan. Nanti siapa yang menjadi penanggung jawab di situ, materinya apa, kemudian apa yang dilakukan oleh anggota Brimob ini sehingga terjadi ledakan?" papar Badrodin.
Kapolri kemudian menyebut kemungkinan menjatuhkan hukuman kepada penanggungjawabnya. Tetapi hal tersebut menunggu hasil penyelidikan. (idh/fdn)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
 