Cegah Aksi Pedagang Liar, Satpol PP Blokir Pintu Masuk Pasar Keputran

Cegah Aksi Pedagang Liar, Satpol PP Blokir Pintu Masuk Pasar Keputran

Zaenal Effendi - detikNews
Selasa, 29 Mar 2016 10:34 WIB
Cegah Aksi Pedagang Liar, Satpol PP Blokir Pintu Masuk Pasar Keputran
Foto: Zainal Effendi
Surabaya - Penertiban pedagang liar di Jalan Keputran untuk mengembalikan fungsi jalan berakhir tanpa ada kesepakatan meski diwarnai perlawanan pada petugas gabungan.

"Kita tetap berpegang pada tujuan awal kita yakni mengembalikan fungsi jalan," kata Kasatpol PP Surabaya, Irvan Widyanto pada detikcom, Selasa (29/3/2016).

Petugas gabungan memilih bertahan dan melakukan blokade seluruh pintu masuk ke dalam pasar sehingga membuat pedagang liar yang akan membeli sayur di dalam pasar untuk dijual di Jalan Keputran tidak bisa dan hanya membuka satu akses pintu keluar masuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi blokade petugas gabungan ini sempat memancing emosi beberapa pedagang liar yang menganggap tindakan tersebut egois. Beruntung petugas gabungan tidak terpancing.

"Kita akan lindungi pedagang yang berjualan di dalam pasar. Semoga cara ini ampuh sehingga membuat para pedagang di jalan bisa dan mau diajak berjualan di dalam pasar," imbuh Irvan.

Baca: Tertibkan Pedagang di Jalan Keputran Surabaya, Petugas Dapat Perlawanan

Mantan Camat Rungkut ini menegaskan pihaknya bersama Polrestabes Surabaya tidak akan melakukan tindakan represif pada pedagang liar. "Kita akan tetap utamakan pendekatan humanis. Tapi pemblokiran akan terus kita lakukan," tegas dia.

Selasa (29/3) dini hari, ratusan petugas gabungan (Satpol PP-Polrestabes Surabaya) sempat bersitegang dengan pedagang liar yang berjualan di sepanjang Jalan Keputran saat berupaya melakukan negosiasi agar para pedagang tidak berjualan di jalan.

Upaya penertiban petugas gabungan di Jalan Keputran dilakukan untuk mengembalikan fungsi Jalan Keputran yang selalu tertutup pedagang liar yang berjualan menutup seluruh badan jalan ng menghubungkan Jalan Keputran menuju ke Jalan Dinoyo.

Selain itu, akibat aktivitas pedagang liar ini juga kerap menyisahkan limbah sayuran pasca berjualan. Padahal pengembalian fungsi jalan pernah dilakukan Pemkot Surabaya pada 2010 lalu yang juga mendapat perlawanan. (ze/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads