Hanura: Bangun Perpustakaan Rp 570 M Hanya Bikin DPR Diprotes Rakyat

Hanura: Bangun Perpustakaan Rp 570 M Hanya Bikin DPR Diprotes Rakyat

Hardani Triyoga - detikNews
Selasa, 29 Mar 2016 05:46 WIB
Foto: Ilustrasi kinerja anggota dewan (Lamhot/detikfoto)
Jakarta - Fraksi Hanura menilai rencana pembangunan gedung perpustakaan Rp 570 miliar belum mendesak dan tak menjadi keharusan. Rencana proyek pembangunan ini justru membuat DPR menuai kritikan.

"Ini hanya akan menjadi protes, kritikan karena apa yang dilakukan DPR menuai sorotan rakyat. Ya karena kinerja enggak bagus," ujar Sekretaris Fraksi Hanura Dadang Rusdiana saat dihubungi, Senin (28/3/2016) malam.

Menurut Dadang, lebih baik DPR fokus dalam menjalankan kinerja legislasi dibanding mempublikasikan rencana membangun gedung perpustakaan. Apalagi, rencana ini belum disosialisasikan secara maksimal oleh Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR kepada setiap fraksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sosialisasi belum kena. Tapi pandangan Hanura alangkah baiknya DPR genjot kinerja legislasi dulu. Kalau sudah bagus, legislasi meningkat baru kita minta tambah fasilitas," tuturnya.

Dadang menambahkan, persoalan keuangan negara yang masih defisit juga harus menjadi catatan. Memang diakuinya, secara fasilitas DPR memerlukan gedung pendukung untuk kinerja. Tapi, mesti melihat secara obyektif terlebih setelah ada kebijakan moratorium dari pemerintah.

"Moratorium dari pemerintah itu juga harus dipahami agar efisiensi menyesuaikan kemampuan negara," ucapnya.

Sebelumnya, penolakan atas rencana pimpinan DPR membangun perpustakaan sekaligus ruang kerja anggota DPR senilai Rp 570 miliar, juga disuaraka NasDem dan Gerindra. PKS juga menilai belum urgen.

Baca juga: Ngotot Bangun Perpustakaan DPR Rp 570 M, Akom: Saya Hadapi yang Menolak

(hty/miq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads