.webp)
"Setiap desa di Indonesia tahun ini akan menerima Rp 1,4 milyar dana desa," kata Menko Polhukam Luhut Panjaitan saat pertemuan dengan tokoh masyarakat dan pejabat setempat di Papua di Makodam XVII Cenderawasih, Jayapura, Senin (28/3/2016).
Baca juga: Mendes: Tahun Ini Dana Desa Rp 46,98 T Disalurkan Maret dan Agustus
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa maksud pemberian dana desa ini? Agar terjadi pemerataan pembangunan sebagaimana kebijakan Presiden bahwa pembangunan harus dimulai dari Desa. Jadi pembangunan tidak lagi top down, tetapi dimulai dari bawah," jelas Luhut.
Sasaran dari program dana desa tersebut untuk kesejahteraan masyarakat di desa. "Tentunya dana desa itu harus benar-benar digunakan untuk menumbuhkan ekonomi rakyat," imbuhnya seraya memberikan contoh seperti membuat koperasi masyarakat bidang peternakan bebek, peternakan babi dan lainnya.
"Kalau kesejahteraan masyarakat bertambah tentu korelasinya keamanan akan semakin baik," tandasnya.
Khusus bagi provinsi Papua yang penduduk satu desa hanya ada 100-200 orang, Luhut mengatakan dibutuhkan peranan dari Universitas Cenderawasih dibantu Babinsa dan Bakamtifmas untuk mengontrol dana itu apakah digunakan dengan baik. Termasuk dibantu kepolisian dan TNI.
Luhut lalu memberikan contoh desa yang berhasil meningkatkan kesejahteraan warga desa melalui dana desa yang dikucurkan pemerintah.
"Di Jawa Timur, Banten dan daerah lain, hasil dana desa sangat dinikmati oleh petani, karena dana itu digunakan untuk membangun irigasi tertier, sehingga mereka bisa panen sampai 3 kali setahun. Artinya ekonomi rakyat tumbuh," jelasnya.
Luhut dalam kunjungannya di Papua akan meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tugu perbatasan Negara RI-PNG di Wutung, Kota Jayapura. Kemudian memberikan sosialisasi narkotika pada Rapat Koordinasi Bupati dan Walikota se-Provinsi Papua. Selanjutnya Menko Polhukam akan melaksanakan kunjungan ke negara tetangga Papua New Guinea (PNG).
(bal/bal)
