Penjagaan Pintu Masuk Poso Diperketat Cegah Warga Uighur Gabung dengan Santoso

Penjagaan Pintu Masuk Poso Diperketat Cegah Warga Uighur Gabung dengan Santoso

Idham Kholid - detikNews
Senin, 28 Mar 2016 14:56 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jakarta - Jajaran Polri memperketat penjagaan di pintu-pintu masuk wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Pengetatan penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi kabar yang menyebut warga suku Uighur hendak bergabung dengan kelompok Santoso.

"Kita lakukan pengetatan razia pintu masuk di wilayah Poso, itu yang harus kita galakkan," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Auditorium STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016).

Selain antisipasi di pintu masuk Poso yang diistilahkan dengan kategori internal, pengetatan penjagaan juga dilakukan di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tetangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu orang Uighur di Malaysia juga banyak, ribuan disana, itu kita tidak tahu apakah mereka termasuk kelompok garis keras atau bukan. Tentu itu perlu kerjasama dengan kepoliisan Malaysia," ujarnya.

Adanya suku Uighur di kelompok Santoso diketahui setelah dua anggota Santoso dari suku tersebut tewas dalam baku tembak dengan Satgas Operasi Tinombala beberapa pekan lalu. Belum diketahui tugas dan peran anggota dari suku Uighur dalam jaringan kelompok Santoso.

"Kita tidak tahu, tapi mereka sama-sama ada di Poso hutan situ, mereka juga bergabung dengan kelompok itu, angkat senjata juga," ujar Badrodin.

Diberitakan sebelumnya Satgas Tinombala masih memburu 4 orang etnis Uighur lainnya yang di tengarai masih berada di atas pegunungan.

Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriadi pada Rabu (16/3) mengatakan, keterlibatan 4 orang suku Uighur dalam kelompok Santoso ini sudah sejak beberapa tahun lalu. Bahkan 4 orang etnik Uighur lainnya pernah ada yang ditangkap dan telah divonis. (idh/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads