Kemenpora Rekomendasikan Jogja Air Show Tetap Digelar, Tapi Harus Dievaluasi

Bantul - Event Jogja Air Show (JAS) telah selesai setelah digelar selama 3 hari berturut-turut, 25-27 Maret 2016. Dalam kegiatan olah dirgantara ini penerjun payung wanita Wika Milati Mulaningtyas meninggal karena terjatuh di laut saat terjun.

Panitia harus melakukan evaluasi agar kedepan kegiatan ini tidak memakan korban lagi. Panitia harus melakukan persiapan dan perencanaan yang matang agar tidak terulang kejadian yang menyebabkan jatuhnya korban.

Asisten Deputi Pengembangan penghargaan dan Promosi Kemenpora, Candra Bakti mengatakan bahwa evaluasi oleh panitia pasti dilakukan. Karena setiap  penyelenggaraan kegiatan harus dilakukan evaluasi. Kemenpora merekomendasikan Jogja Air Show tetap digelar di pantai Depok.

"Kita tetap rekomendasikan untuk penyelenggaran ini. Evaluasi panitia itu juga yang akan kita evaluasi. Apa ini kesalahan oleh manusianya atau cuacanya. Yang dilakukan oleh almarhum (Wika) sudah sesuai prosedur. Kita juga evaluasi, karena ini juga untuk tingkatkan kemampuan para atlet,"kata Candra Bakti pada kegiatan Jogja Air Show di landasan pacu pantai Depok, Bantul, DIY, Minggu (27/3/2016).

Gubernur AAU Marsda TNI Dedy Permadi mengatakan evaluasi dari kegiatan Jogja Air Show agar kegiatan dipersiapkan dengan perencanaan yang matang. Harus dilakukan antisipasi atas kemungkinan-kemungkinan yang mungkin terjadi. Kedepanya harus bisa belajar dengan kejadian sebelumnya.

"Tidak bisa disalahkan si A si B atau cuaca, karena ini dilakukan di pantai cuaca mungkin. Bukan siapa yang bersalah, ini musibah. Dikatakan angin karena di pantai bisa, parasutnya sudah bagus, yang bersangkutan sudah profesional dan siap melakukan event ini. Tidak bisa dipastikan itu human eror, ini musibah,"kata Dedy di Pantai Depok Bantul. (ega/ega)