Polisi Selidiki Sindikat yang Eksploitasi Anak Selain di Blok M

Polisi Selidiki Sindikat yang Eksploitasi Anak Selain di Blok M

Idham Kholid - detikNews
Minggu, 27 Mar 2016 13:46 WIB
Menteri PPA Yohana Yembise menggelar jumpa pers di RPSA Jaktim, Minggu (27/3/2016). Foto: Idham/detikcom
Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Yohana Susana Yembise menyebut pihaknya bersama kepolisian masih menelusuri sindikat lain terkait eksploitasi anak. Sebab salah satu anak korban eksploitasi di Blok M, Jaksel, menyebut ada saudaranya yang diduga juga jadi korban para sindikat.

"Saat ini Polres Jaksel mengembangkan apakah ada sindikat, karena salah satu korban bernama W berkata bahwa dia merupakan 4 bersaudara, dan saudaranya terpisah-pisah tempat," ujar Yohana dalam jumpa pers di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), Bambu Apus, Jakarta Timur, Minggu (27/3/2016).

Yohana datang ke RPSA untuk menemui tiga anak yang menjadi korban eksploitasi yang kasusnya berhasil diungkap Polres Jaksel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Si kecil W (5) belum bersekolah, tadi saya sudah menanyakan langsung, dia ingin sekali bersekolah dan ingin menjadi Polwan," katanya.

"Yang R (7) katanya sudah kelas satu SD, saya belum pasti dia sudah kelas satu atau belum, tapi tadi saya tanyakan dia, katanya dia ingin jadi pilot," sambungnya.

Sementara itu, korban yang merupakan bayi usia 6 bulan inisial I saat ini masih dalam pemeriksaan kesehatan. Bayi itu memiliki cacat bawaan lahir di bagian bibir.

Yohana menjelaskan, tersangka memberikan bayi obat penenang untuk beraksi mengemis. Obat penenang itu berjenis Riklona Clonazepam yang memberikan efek yang menurunkan fungsi syaraf dan gerakan anak. (idh/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads