Peneliti dan penulis buku kelahiran Jepang Aiko Kurasawa mengulas itu dalam bukunya 'Masyarakat dan Perang Asia Timur Raya' yang didiskusikan Komunitas Bambu di Coffe War, Kemang, Jaksel, Sabtu (26/3/2016).
"Arsip Jepang rahasia sudah resmi ditulis, Jepang akan mempertahankan Indonesia dan Malaya selama lamanya. Makanya tahun 1943 Jepang memberikan kemerdekaan Birma dan Filipina, Indonesia tidak diberikan," terang Aiko dalam diskusi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suasananya jelek, makanya Jepang memberikan janji kemerdekaan itu," tambah dia.
Aiko mengungkapkan, perang Asia Timur Raya yang dahulu digaungkan Jepang tersebut sebenarnya bukan merupakan perang untuk memerdekakan negara Asia Tenggara dari penjajahan.
"Perang Asia Timur Raya bukan untuk kemerdekaan Asia tapi untuk mencari kekayaan alam di negara-negara Asia Tenggara. Untuk menarik Indonesia makanya dipakai istilah Macam-macam seperti gerakan 3A," jelas dia.
Sementara menurut sejarawan JJ Rizal dari Komunitas Bambu, buku yang ditulis Aiko ini sangat bermanfaat untuk generasi baru.
"Ini menjadi perspektif baru untuk mengenali efek dari kuasa Jepang di wilayah Asia Tenggara. Buku ini sebenarnya nggak banyak bicara soal perang Asia Timur Raya. Buku Ini menggambarkan kebudayaan," terang dia. (dra/dra)











































