Kadin DKI: Demo Taksi dkk Ganggu Perekonomian Jakarta

Kadin DKI: Demo Taksi dkk Ganggu Perekonomian Jakarta

Hardani Triyoga - detikNews
Sabtu, 26 Mar 2016 13:15 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (KADIN) DKI Sarman Simanjorang mengkritik aksi demo para sopir taksi pada Selasa (22/3) lalu yang berujung kericuhan. Aksi demo disertai mogok massal ini dinilai mengganggu sektor ekonomi Ibu Kota.

Selain itu, pelayanan publik serta kepercayaan masyarakat dari luar Jakarta ikut terpengaruh.

"Harapan kami kepada sopir-sopir taksi kalau tidak puas, jangan lagi turun ke jalan tapi kedepankan komunikasi lobi kepada pemerintah. Kami menyayangkan demo kemarin karena mengganggu ekonomi Jakarta," ujar Sarman dalam talkshow Polemik Sindo Trijaya "Diuber Uber" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (26/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemunculan GrabCar serta Uber yang diminati masyarakat memperlihatkan bila transportasi berbasis aplikasi teknologi online harus menjadi perhatian. Menurutnya perkembangan teknologi tak bisa dilarang. Maka, pengusaha transportasi lain harus bisa beradaptasi dengan penyesuaian ini.

"Harapan kami juga kepada pengusaha kecil lain, supaya ke depan agar mampu menyesuaikan diri dengan teknologi yang ada, kalau memang tidak bisa tentu akan ketinggalan," sebutnya.

Dia berharap bila Uber dan GrabCar sudah memenuhi persyaratannya maka perlu dibuat ada perbedaan dalam format transportasi konvensional serta online. Perbedaan ini untuk menjaga persaingan antar jasa transportasi. Misalnya, ia mencontohkan seperti di Amerika Serikat.

"Di Amerika itu dibuat dengan format baru, misalnya ada pelat khusus, kemudian SIM khusus, hanya bisa online, membayar hanya via kartu kredit. Nah ini bisa juga dipertimbangkan, kalau ini ada perbedaan antara konvensional dan online," tuturnya.

Seperti diketahui, ribuan sopir transportasi umum seperti taksi melakukan aksi demo di Jakarta sebagai bentuk protes transportasi aplikasi online. AksiΒ  demo ini berujung kericuhan karena awak sopir taksi melakukan sweeping terhadap pengemudi taksi lain dan juga ojek online.

Para pengemudi ojek online yang tak terima gantian melakukan sweeping. Aksi saling lempar benda sampai pengeroyokan terjadi. (hty/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads