"Karena kita yang awalnya menangani, maka korban diperiksa oleh kita.Β Kalau tersangka kan sudah diserahkan ke POM TNI. Kalau korban sudah proses pemeriksaan oleh polisi, nanti diperdalam," kata Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono saat dihubungi, Jumat (25/3/2016).
Pudjo menuturkan peristiwa penembakan diawali saat anggota Polsek Cisarua, Bandung Barat, sedang berpatroli pada Jumat (25/3) dini hari tadi. Polisi lalu mendengar teriakan perempuan minta tolong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang polisi mengamankan korban, dua lainnya mengejar kedua orang yang belakangan diketahui sebagai oknum TNI berpangkat Prada. Polisi sudah memerintahkan dua orang itu berhenti, namun tak diindahkan. Tembakan peringatan juga sudah dilepaskan dua kali, namun dua orang itu tetap melaju.
"Lalu polisi menembak ke arah tersangka itu. Tersangka kemudian terjatuh kena punggung sebelah kiri, lalu pelurunya berhenti ke arah tangan. Jadi satu kali tembakan. Jadi yang tekena tembakan itu tersangka yang duduk dibonceng. Dia ditembak dari belakang," ujar Pudjo.
Oknum TNI yang tertembak lalu dibawa ke RS Dustira di Kota Cimahi. Tersangka lainnya diserahkan ke POM TNI.
Benarkah kedua oknum TNI itu memperkosa?
"Nanti hasil pemeriksaan. Itu kan pemeriksaannya nanti oleh TNI," ungkap Pudjo.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, dua orang oknum TNI itu diduga melakukan pemerkosaan. Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Kadispen TNI AD Brigjen Sabrar Fadilah membenarkannya. (tor/fjp)