"Termasuk di Polda nanti kita Kayanma juga kita minta untuk melakukan pemeriksaan. Karena di sini kita lihat ada pelayanan, antara mana tamu fungsi serse, lantas itu tidak terlihat," jelas Moechgiyarto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
"Nanti kita buat satu pintu, ada (pengunjung) nanti meninggalkan KTP diganti ID tamu, digantung biar kelihatan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang bawa mobil nanti dikasih stiker, dibuka kacanya. Jadi kalau kita pingin aman harus demikian," tambahnya.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengakui, selama ini polisi menjadi sasaran kelompok teroris, selain WNA dan tempat-tempat yang menjadi ikon negara barat. Untuk itu, ia juga akan memperketat pengamanan di pintu masuk dengan menyiagakan personel bersenjata api.
"Kemudian kita siapkan anggota dengan body system, sehingga nanti ada dari Brimob bersenjata api yang memback up," imbuhnya. (mei/Hbb)