"Jadi memang ada WNI yang menjadi korban, saat itu tim KBRI kita sedang melakukan pemeriksaan WNI dan ternyata ada Ibu dan dua anaknya menjadi korban ledakan saat sedang berada di Bandara Zeventem," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, di Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Tim KBRI mengetahui bahwa Ibu dan anak itu merupakan WNI berdasarkan informasi yang didapatkan dari maskapai penerbangan Etihad. Diketahui mereka sempat check in dan ingin berangkat ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu sang suami yang merupakan WN Belgia sudah masih merawat mereka di Rumah Sakit University Hospitaly Lauven. Hal ini dikarenakan kondisi Ibu dan salah satu anaknya masih berada di ICU.
"Yang Ibu dan anaknya yang berusia 4 tahun masih di rawat di ICU. Sedangkan yang anak satunya sudah mulai stabil," tambah Tata.
Sebelumnya, Indonesia mengecam keras terhadap aksi teror yang terjadi di Brussels itu. Berdasarkan catatan KBRI Brussels saat ini terdapat 1.200 WNI yang ada di Belgia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun telah mengeluarkan Travel Advice bagi WNI yang akan berkunjung ke sana. (adit/mad)