"Buat adik-adik semua, Anda semua punya pengalaman yang luar biasa. SMA saja sudah level global dan saya berharap prestasi adik-adik semua dipertahankan," kata Mendikbud Anies Baswedan, dalam sambungan teleconference Skype, di kantornya, Jl Jenderal Sudirman, Rabu (23/3/2016).
Dalam sambungan teleconference dengan 10 siswa itu Anies memuji hasil penelitian tim SMA Unggul Del. Ia pun penasaran dengan apa yang dilakukan anak-anak itu sampai bisa melakukan penelitian ke luar angkasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu siswa bernama Rudini Silitonga menjelaskan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mempelajari pertumbuhan ragi (yeast) di luar angkasa dalam kondisi near-zero gravity. Para siswa dengan antusias menceritakan perannya dalam tim itu.
Dalam sambungan teleconference itu, Anies juga berkomunikasi dengan salah satu guru bernama Elin Bawekes. Anies berpesan kepada perwakilan guru SMA Unggul Del untuk tetap mempertahankan prestasi sekolahnya.
"Bu guru juga untuk bawahnya semoga bisa pertahankan pestasi ke angkatan berikutnya. Kemudian, teman-teman semua yang barangkali membaca beritanya semoga bisa jadi inspirasi," kata Anies.
Elin menjelaskan kalau SMA Unggul Del memang berkonsentrasi di bidang sains. Dengan begitu banyak siswa yang unggul di bidang sains dan penelitian.
Dihubungi terpisah, Elin menjelaskan kalau sekolahnya mengikuti seleksi yang dilakukan di Valley Christian Highschool. SMA Valley itu bekerjasama dengan perusahaan Nanoracks untuk menerbangkan project ke antariksa lewat roket NASA.
Dalam sebuah project yang diseleksi ketat itu, ia dan timnya mengaku tak menyangka dapat lolos seleksi. Dari project itu siswa mendapat bimbingan dari SMA Valley.
Ada 22 sekolah yang mengikuti project dan semua eksperimennya ikut diorbitkan. Elin menjelaskan kalau project itu dimulai selama 6 bulan. Pengumuman hasilnya pada bulan Januari 2016. Di tahun 2015 lalu sebelumnya ada dua guru SMA Unggul Del yang belajar ke SMA Valley untuk bimbingan penelitian.
(fjp/fjp)











































