Keluhan Sopir Taksi: Dulu Bawa Rp 150 Ribu, Kini Tak Bawa Apa-apa

Keluhan Sopir Taksi: Dulu Bawa Rp 150 Ribu, Kini Tak Bawa Apa-apa

Wisnu Prasetiyo - detikNews
Selasa, 22 Mar 2016 14:20 WIB
Keluhan Sopir Taksi: Dulu Bawa Rp 150 Ribu, Kini Tak Bawa Apa-apa
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Menjamurnya aplikasi taksi di Ibu Kota membuat para sopir taksi reguler kian terhimpit. Hal ini membuat sopir taksi reguler menjerit karena penghasilan yang didapatnya berkurang drastis.

"Bayangkan yang mengadu saya (sopir) dari Express yang biasa bawa Rp 150 ribu untuk anaknya kini tinggal Rp 20-30 ribu. Bahkan ada yang pulang tidak membawa apapun itu kayak sopir Taxiku," ujar Humas Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) Suharto di Kemkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (22/3/2016).

Suharto meminta agar Kominfo bisa tegas menutup sementara aplikasi taksi berbasis online, seperti yang disampaikan Menhub Ignasius Jonan dalam surat kepada Presiden Joko Widodo. Sebab jika tidak, maka bukan tidak mungkin keributan bisa terus terjadi dalam jangka waktu lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Ia juga berharap taksi Uber dan GrabCar bisa mengikuti aturan yang berlaku. Sebut saja seperti memasang tarif buka pintu sebesar Rp 7.500, memiliki kantor, memiliki bengkel dan lain sebagainya sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan.

"Kami perwakilan seluruh moda yang ada di Jabodetabek tidak antipati cuma ayo sama-sama buka pintu Rp 7.500 bayar pajak izin yang sama, punya bengkel punya kantor dan setiap 6 bulan sekali KIR. Kalau dia bikin argo kan argo sendiri," terangnya.

"Saya tidak tahu kenapa tidak ditutup. Belum tahu rencana kami ke mana karena Menhub meminta tutup, Dishub minta tutup tapi Menkominfo belum berani nutup," tutup Suharto. (aws/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads