Teman Ahok Disebut Tempati Aset Milik Pemprov DKI, ini Kata Ahok

Teman Ahok Disebut Tempati Aset Milik Pemprov DKI, ini Kata Ahok

Wisnu Prasetiyo - detikNews
Minggu, 20 Mar 2016 20:31 WIB
Foto: Danu Damarjati/detikcom
Jakarta - Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menyangkal tudingan bahwa Teman Ahok bermarkas di aset milik Pemprov DKI Jakarta.  

"Kantor Teman Ahok itu bukan lahan DKI, itu dikerjasamakan oleh PT Sarana Jaya," kata Ahok usai menghadiri acara Nasdem di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

PT Sarana Jaya, imbuh Ahok, adalah milik BUMD DKI, yang bekerjasama dengan swasta. Kerjasama itu diizinkan untuk menyewakan properti ke perseorangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi itu harta yang sudah dikeluarkan untuk kerjasama. Jadi Teman Ahok bukan pakai aset DKI langsung. Salah. Sama seperti Ancol, kamu boleh sewa Ancol nggak? Boleh nggak kamu? Kalau saya bikin acara di Ancol boleh nggak? Boleh. Kalau gitu Ancolnya punya DKI? Enggak dong, kan punya PT Pembangunan Jaya Ancol," jelas Ahok.

Dihubungi terpisah, Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network Hasan Nasbi menjelaskan bahwa dirinyalah yang menyediakan markas Teman Ahok itu. Markas itu terletak di Graha Pejaten IV Nomor 3, Jakarta Selatan, alias mepet dengan rumah Hasan Nasbi.

"Ya betul (perumahan Graha Pejaten memang milik Pemda DKI). Tapi kan Pemda kasih pengelolaannya ke pihak swasta. Kami semua yang sewa di sana bayar ke perusahaan pengelola," tutur Hasan kepada detikcom, Minggu (20/3/2016).

Hasan sudah lama menempati rumah di Graha Pejaten sebagai hunian, sejak 2011 saat DKI dipimpin Gubernur Fauzi Bowo. Saat itu, perumahan Graha Pejaten banyak diisi perkantoran.
Halaman 2 dari 1
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads