Ketua RT di Cilandak soal Flu Burung: Untung Warga dan Pemda Cepat Bertindak

Ketua RT di Cilandak soal Flu Burung: Untung Warga dan Pemda Cepat Bertindak

Bisma Alief - detikNews
Minggu, 20 Mar 2016 20:06 WIB
Lokasi pemusnahan unggas/Foto: Bisma Alief/detikcom
Jakarta - Petugas Suku Dinas Pertanian, Kelautan dan Ketahanan Pangan memusnahkan puluhan unggas yang terinfeksi virus flu burung di RT 14/04 Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Ketua RT 14 Suadi berharap tidak ada warganya yang jatuh sakit terpapar virus flu burung.

detikcom mendatangi RT 14 untuk melihat suasana tempat ditemukannya unggas terkena flu burung. Di sana tampak beberapa tanda hitam bekas pembakaran unggas yang terkena flu burung. Masih tampak juga warga yang membakar sendiri kandang unggasnya.ย  Tampak juga 2 bebek yang berkeliaran. Ada juga beberapa karung sampah gelas plastik. Kampung yang banyak dihuni pemulung itu tampakย  kumuh dan banyak sampah.

Suasana TKP flu burung/Bisma Alief-detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut wawancara detikcom dengan Ketua RT 14 Suadi, Minggu (20/3/2016):

Bagaimana awalnya Anda tahu ada flu burung?
Hari Selasa pagi minggu lalu, ada 2 entok mati mendadak. Siangnya ada ayam 4 teler. Warga inisiatif lapor sama saya, langsung saya tindak lanjuti lapor ke Puskesmas. Rabunya dinas datang buat ambil sampel.

Sebelumnya ada kasus flu burung juga?
Belum ada, baru kali ini kejadian.

Ada laporan warga yang sakit?
Sampai sekarang enggak ada, mudah-mudahan jangan sampai. Untungnya warga dan pemda cepat ambil tindakan.



Tindakan seperti apa?
Kalau warga langsung inisiatif bakar kandang dan kubur unggasnya. Kalau pemda langsung datang ambil sampel dan sama puskesmas sosialiasasi ke warga.

Berapa ekor unggas yang dimusnahkan?
Dari dinas 11 unggasnya, 8 ayam dan 3 entok. Sisanya dimusnahkan sendiri oleh warga. Puluhan unggas saya tidak tahu jumlah pastinya. Kalau kandang semuanya warga sendiri yang bongkar dan bakar.

Kandang yang sudah dihancurkan berapa?
Sampai hari ini ada 12 kandang

Masih ada warga yang pelihara unggas?
Kalau masih ada itu yang bandel dan belum kena sidak dari dinas.

Tadi di sana ada tulisan ini tanah pemda, berarti warga tinggal di tanah pemda?
Ini sebagian sudah dibebasin sama pemda. Kalau yang masih ada rumah, itu masih tanah warga yang belum dibebasin. Dari pemda rencananya nanti mau dibuat waduk soalnya di sini sering banjir. Makanya nanti sedikit-sedikit dibebasin. Dulu di sini sawah, lalu diuruk, makanya sekarang ada bedeng yang berdiri di sini.

Yang tinggal di bedeng warga sini?
Bukan, kalau yang di bedeng itu pendatang. Tidak punya KTP DKI juga. Kebanyakan dari mereka pemulung sama buruh bangunan. Baru sekitar setahun ada di sini.



Langkah dari dinas sendiri terhadap flu burung?
Dinas Peternakan sudah ambil sampel, vaksinasi kandang dan penyuluhan bersama puskesmas tentang flu burung.

Langkah selanjutnya dari dinas?
Dinasย  sampai hari Rabu besok masih kontrol apa masih ada unggas dan kandang yang belum dihancurkan. Puskesmas juga kontrol siapa tahu ada warga yang kena flu burung.



Kalo Bapak sendiri langkah selanjutnya?
Koordinasi dengan puskesmas sekalian sosialisasi.

Bapak sudah tahu penyebab adanya flu burung?
Masih dicari penyebabnya. Sampai sekarang belum tahu sebabnya apa.

(Hbb/Hbb)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads