Penelusuran detikcom, Jumat (18/3/2016) malam, di sektiar kawasan Banjir Kanal Barat (BKT), Jakarta Timur, menemukan beberapa lapak penjual lampu santer eceran di pinggir jalan. Lapak itu tampak ramai di kunjungi pengendara motor yang menghentikan laju kendaraanya untuk membeli laser maupun lampu senter lainnya.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya beli yang laser hijau buat pointer presentasi, kan enggak bias kalau kena proyektor. Apalagi ada garis hijaunya jadi bisa buat tanda mengukur," kata Reza yang merupakan seorang guru di salah satu SMK di Jakarta.
Reza pun paham dari bahaya penggunaan laser hijau. Untuk itu setelah ia beli, benda itu akan dia simpan dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
"Baca di berita katanya cukup membahayakan. Jadi nanti saya simpan engga boleh sampai anak-anak tahu, nanti malah dimainin," tambah Reza.
![]() |
Selain Reza, salah seorang pembeli lain laser hijau mengaku membelinya untuk kebutuhan proyek bangunan. "Ini kalau makainya bener bisa saya pake buat nunjuk bagian bangunan yang enggak kepasang rapi atau rusak. Kan sorot garisnya bisa jauh tuh, jadi bisa langsung ditandain tempat yang musti diperbaiki sama tukang lainnya," ujar Cecep, seorang kuli proyek bangunan.
![]() |
detikcom pun sempat menjajal laser,yang berjenis Green Laser Pointer dengan model 303. Laser ini dilengkapi dengan kotak kardus putih, baterai satu buah, charger, kertas panduan 2 bahasa (Inggris dan China), serta dua buah kunci.
![]() |
Perlu diakui jangkauan dari laser hijau atau Green Laser Pointer ini cukup jauh. Bahkan menurut penjualnya Danu (37) jangkauan lampu laser hijau ini bisa mencapai 5 km.
"Jangkauannya jauh bisa sampai 5 kilo. Nah biasanya yang beli kesini tukang, atau yang mau naik gunung buat nunjukin posisi temannya biar ngga ketinggalan," papar Danu.
![]() |