"Lampu itu kan membuat blind spot, jadi tidak bisa lihat sementara, Jadi kalau kita lihat sinar sementara jadi kaya ada bayangan yang mengikuti untuk sementara. Disorientasi penglihatan sementara, penglihatannya jadi terganggu," kata dokter mata dari RSCM, Gitalista Andayani kepada detikcom, Jumat (18/3/2016) malam.
Namun, menurut Gitalisata kemungkinan laser hijau dapat merusak permanen mata sangat kecil. Hal itu karena penggunaan laser hijau untuk kepentingan medis sangat terukur walau energi yang digunakan cukup tinggi. Tingginya energi yang digunakan di laser hijau itu lah yang bisa merusak retina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dr Gitalista sinar laser pointer adalah contoh sinar hijau yang lemah, energinya kurang dari 1 miliwatt. Namun, sinar laser hijau yang ada di pinggir jalan atau seperti yang ada di konser punya cahaya yang cukup terang.
Dampak jangka panjangnya baru terasa kalau sinar laser hijau membakar makula sehingga bisa menyebabkan jaringan parut dan buta/buram menetap. Warga yang merasakannya diimbau memeriksakan diri ke dokter.
"Harusnya kalo energinya lemah, menyebabkan gangguan penglihatan sementara, tapi kalau benar energinya melebihi batas aman bisa bahaya, buta menetap," ungkap dr Gitalista. (imk/imk)