Rizal Ramli: Jokowi Setuju Ganti Nama Kementerian, My Boss is President!

Jakarta - Sikap Rizal Ramli yang mengubah nama Kemenko Kemaritiman menjadi Kemenko Kemaritiman dan Sumber Daya dikritik banyak pihak, salah satunya Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tetapi, Rizal menganggap hal itu sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo dan bukan hal yang terlalu penting.

"Pertama, itu enggak penting-penting amat. Karena hari pertama saya bicara dengan Pak Presiden Jokowi, beliau perintahkan berkoodinasi dengan 4 kementerian," kata Rizal di kediamannya, Jalan Bangka IX No. 49 R, Jakarta Selatan, Jumat (18/3/2016).

Baca Juga Begini Isi Perpres Pembentukan Kemenko Kemaritiman

Rizal menyebut kementerian di bawah koordinasinya ada beberapa yang di luar masalah kemaritiman. Salah satunya adalah Kementerian ESDM.

"Makanya kami usulkan maritim dan sumberdaya. Presiden setuju, gitu aja repot amat," ujarnya.

Dia justru balik menyerang pihak-pihak yang mempermasalahkan perubahan nama kementerian itu. Menurutnya, ada hal-hal lain yang lebih penting untuk diurus.

"Saya kasihan sama orang-orang yang komentarin hal kaya gitu. Sangat enggak mutu dan norak gitu loh," ucap Rizal.

"Presiden sudah setuju. Bos saya kan presiden, not anybody else. My boss is president not anybody else," tegasnya.

Baca Juga: JK: Nama Kemenko Maritim Tetap, Tidak Ada Itu Sumber Daya

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengingatkan kepada seluruh menteri untuk disiplin dan tidak mengubah seenaknya nomenklatur kementerian. JK menyebut akan ada kekacuan di kabinet jika menteri tidak disiplin.

"Ya harus (disiplin), intinya semua orang harus disiplin lah. Jangan ada yang tidak disiplin. Nanti kacau kabinet ini, kalau seenaknya," ujar JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2016). (imk/tor)