Diimpor dari Tiongkok, Begini Cerita Pedagang Soal Laser yang Berbahaya

Bahaya Laser Jalanan

Diimpor dari Tiongkok, Begini Cerita Pedagang Soal Laser yang Berbahaya

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Jumat, 18 Mar 2016 17:40 WIB
Foto: Ahmad Masul Khoiri
Jakarta - Laser hijau beredar luas di jalanan dan pemakaiannya mulai membahayakan. Para pedagang mengaku hanya mengikuti permintaan pasar. Barang yang diimpor dari Tiongkok tersebut memang cukup digemari, terutama saat ada perayaan tertentu.

detikcom mendatangi pusat belanja Pasar Senen Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (18/3/2016). Di sana, terdapat beberapa toko yang menjajakan laser tersebut. Barang-barang yang ditawarkan cukup bervariasi.

Gunawan (50), salah seorang pemilik toko sudah berjualan laser sejak tiga tahun lalu. Menurutnya, laser hijau adalah kelanjutan dari sinar laser merah. Para pembeli ramai menggunakannya saat musim liburan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipakai waktu hari libur panjang seperti hari lebaran, puasa, natal, pokoknya waktu anak-anak liburan. Itu ramainya penjualan. Selain itu ya sepi penjualan," kata Gunawan.

Alat tersebut tidak punya fungsi khusus. Pembeli rata-rata menggunakannya untuk mainan saja. Sebagian ada yang dipakai untuk presentasi. Selama berjualan, tidak pernah ada pelarangan dari petugas Satpol PP maupun pihak keamanan lainnya.

Gunawan menjual laser mulai dari Rp 75 ribuan. "Jangkauan laser itu bisa sampai dengan jarak 5 kilometer," imbuhnya.

Laser di Senen (Foto: Ahmad Masaul/detikcom)


Awi (29), pemilik toko lainnya menambahkan, laser memang hanya untuk mainan saja, tidak ada kegunaan khusus. Kalaupun ada, biasanya dipakai untuk mengusir burung liar di persawahan atau hewan di laut oleh nelayan. Ada juga yang memakainya untuk menunjuk tempat di gunung.

"Kalau kebanyakan, penggunaan laser ini buat main-main. Soalnya kan laser ini bisa jadi dua sorotan lampunya. Yang pertama buat kayak lampu disko kan bagus tuh. Kedua, jika penutup depan lampu dilepas sorotannya nggak pecah dan cuma satu, jadi sorotannya bisa jauh. Nah, itu bagusnya dari barang ini. Itu aja sih kegunaannya," papar Awi.

"Pokoknya barang dari Tiongkok semua. Ada distributor yang nyetor ke sini," tambahnya.

detikcom sempat menjajal laser seharga Rp 75 ribu, jenisnya Green Laser Pointer dengan model 303. Laser ini dilengkapi dengan kotak kardus putih, baterai satu buah, charger, kertas panduan 2 bahasa ( Inggris dan China), serta dua buah kunci.

Foto: Ahmad Masaul


Green Laser Pointer seri 303 ini juga dilengkapi dengan pengunci di ujung bawahnya. Pengunci tersebut berguna untuk mengunci laser agar tidak bisa dijangkau oleh anak-anak. (mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads