"Laser itu kan cahaya yang dipadatkan. Mata itu bisa terima sampai batas intensitas tertentu karena kalau lebih dari itu bisa membakar retina. Sebagai perumpamaan saja, kalau malam hari melihat cahaya silau kan tidak enak, apalagi kalau terkena laser. Bila laser dengan batas daya rendah tertentu mengenai mata maka bahayanya bisa seperti melihat matahari secara langsung, kira-kira begitu. Makanya baca petunjuk keselamatan yang selalu diikutkan dalam setiap kemasan dari laser yang kita beli, kira-kira begitu," ungkap Marzuki saat berbincang dengan detikcom, Jumat (18/3/2016).
Dia kemudian menjelaskan, sebuah bohlam 5 watt bercahaya relatif tak menyilaukan karena cahayanya menyebar. Tetapi ketika cahaya itu dipadatkan, maka 5 watt akan menjadi sangat menyilaukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walau tidak merusak body pesawat namun laser dengan watt kecil ini tetap berbahaya bagi mata," imbuh dia.
Sebenarnya laser seperti yang dijual di pasaran tak berbahaya jika tak disalahgunakan. Kegunaan dari laser penunjuk itu di antaranya adalah untuk pengukuran serta menghitung jarak.
Sementara itu pada laser berintensitas besar bahkan bisa digunakan untuk memotong besi, alat bedah, atau pun senjata. Marzuki juga menambahkan, sinar laser memang bisa sampai ke pesawat. Perlu dicatat bahwa laser dengan daya sebesar 1 miliwatt saja bias menempuh jarak 20 km.
"Tentu saja jika diarahkan ke kokpit dan kena mata pilot, maka itu akan berbahaya," kata dia. (bag/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini