Acara penganugerahan di gelar di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Kampus Tamantirto, Kasihan, Bantul, Kamis (17/3/2016). Mahathir menerima gelar ini adalah gelar yang ketiga dari perguruan tinggi di Indonesia dan menjadi gelar doctor honoris causa yang ke 46 kalinya.
Rektor UMY Prof Dr Bambang Cipto mengungkapkan gelar doktor honoris causa cocok diberikan kepada Tun Mahathir, sebab perannya dalam menyuarakan perdamaian dunia Mahathir Global Peace School.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tun Mahathir memang sangat concern dalam mewujudkan perdamaian di dunia," ujarnya.
![]() |
Saat memberikan sambutan usai menerima penganugerahan itu, Mahathir mengungkapkan Indonesia dan Malaysia adalah tetangga dekat, bahkan sangat dekat. Meskipun ada beberapa persamaan, ada juga perbedaan.
"Kita adalah tetangga dekat, sangat dekat. Meskipun ada beberapa persamaan, ada juga perbedaan di antara kita. Kita bisa hidup dalam damai bersama-sama," kata Mahathir.
"Kita harus bersiap untuk membawa perdamaian. Minimal bagi negara kita, seperti apa yang sudah diajarkan di dalam Alquran. Karena perang adalah sebuah tindakan membunuh orang. Membunuh orang adalah tindak kriminal," lanjut Mahathir.
Tim penilai dari Senat Akademik UMY terdiri dari Prof Dr Tulus Warsito, Prof Dr Bambang Cipto sekaligus sebagai promotor, Prof Dr Ichlasul Amal, Prof Dr Heru Kurnianto Tjahjono, Prof Dr Syamsul Anwar dan Prof Dr Ahmad Syafii Maarif yang juga bertindak sebagai co-promotor. (bgs/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini