Belajar dari Ilmuwan Jepang yang Tak Buang Sampah saat Teliti Hutan Riau

Belajar dari Ilmuwan Jepang yang Tak Buang Sampah saat Teliti Hutan Riau

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Kamis, 17 Mar 2016 13:34 WIB
Foto: Chaidir Anwar T/detikcom
Siak - 6 Ilmuwan Jepang blusukan ke hutan di Siak, Riau. Mereka meneliti keanekaragaman flora. Ada sisi menarik dalam penelitian. Bukan hasilnya, tapi perilaku ilmuwan yang tak buang sampah sembarangan.

Para ilmuwan berasal dari Universitas Kyushu Jepang. Mereka terdiri dari 5 peneliti dan satu mahasiswa. Kelompok ini meneliti di arberetum (semacam kebun botani untuk penelitian) milik PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Kabupaten Siak, Riau, dalam sepekan ini.

Melakukan penelitian dalam hutan seluas 170 hektare itu, tentunya mereka membawa bekal. Mulai makanan ringan, air mineral sampai stok makan siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sehari mereka berjalan sekitar 8 jam untuk meneliti keanekaragaman hayati dalam hutan. Tentunya selama meneliti, mereka haus dan harus ngemil ala kadarnya.

Sekalipun mereka masuk dalam kawasan hutan, para ilmuwan ini tetap menunjukkan cinta lingkungan. Mereka tak mau membuang sampah sembarangan walau di dalam hutan yang tidak dijangkau masyarakat.

Segala sampah dari bekas botol minuman, plastik pembungkus cemilan, semuanya mereka kumpulkan dalam kantong plastik yang mereka sediakan.

Padahal, jika saja mereka tinggalkan sampah itu di dalam hutan, tidak ada yang mengetahuinya. Tapi yang namanya sampah dari perbekalan yang mereka bawa sebelum masuk hutan, tetap disimpan. Sampah itu setelah dikumpulkan dalam kantong plastik, mereka simpan dalam tas rangsel yang mereka panggul.

Foto: Chaidir AT/detikcom

Begitu juga setelah mereka istirahat makan siang. Hanya istirahat sekitar 15 sampai 30 menit saja, mereka sudah bangkit dari tempat istirahat. Makan siang saat itu, ada nasi goreng yang mereka bawa dari mes penginapan di PT IKPP, Sinar Mas Group.

Sekalipun nasi itu tidak habis, mereka tidak mau membuangnya. Makanan itu tetap dibiarkan dalam kemasan dan ditutup dengan rapi. Tidak mau mereka membuang sisa makanan yang tidak habis di sembarangan tempat.

Semua sisa sampah, mereka kumpulkan kembali. Nanti setelah mereka sudah selesai, sampah dari makanan itu kembali mereka bawa pulang ke mes untuk dibuang di tong sampah yang telah tersedia. Begitulah sikap warga Jepang ini dalam melakukan penelitian.

Tentunya kondisi ini sangat kontras dengan sikap masyarakat Indonesia yang pada umumnya masih membuang sampah di sembarang tempat.

Sebagaimana diketahui, para ilmuwan ini melakukan penelitian seiring berkurangnya hutan tropis di wilayah Asia Tenggara.

"Tujuan kami meneliti, karena saat ini luasan hutan tropis terus berkurang. Dengan demikian banyak jenis spesies tumbuhan juga hilang.Karena itu, kami ingin mengidentifikasi keanekaragaman hayati hutan yang ada," kata ahli botani dan taksonomi Universitas Kyushu, Prof. Dr. Tetsukazu Yahara detikcom, Rabu (16/3/2016). (cha/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads